Jakarta (studiopena.com) – Apakah Anda pernah bangun tiba -tiba di tengah tidur karena Anda merasa ingin jatuh atau tersentak? Kondisi ini, yang sering disertai dengan detak jantung dan kecemasan yang cepat, dikenal di dunia medis sebagai brengsek hipnik.
Jerk hipnik adalah kejang kedutan atau otot yang terjadi tiba -tiba ketika seseorang mulai tertidur. Sensasi yang muncul sering digambarkan jatuh, sehingga memicu tubuh untuk bereaksi dengan gerakan mendadak. Menurut sebuah penelitian dalam Journal Sleep Medicine (2016), fenomena ini dapat dialami oleh 60-70 persen populasi umum dalam berbagai kelompok umur.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh faktor non-medis, seperti kelelahan berlebihan, stres atau kecemasan, konsumsi kafein, alkohol, nikotin, dan kebiasaan merokok.
Namun, dalam beberapa kasus, tersentak hipnik dapat dipicu oleh masalah kesehatan tertentu, termasuk efek samping obat, infeksi, gagal ginjal, gagal hati, gangguan metabolisme, gangguan autoimun, cedera kepala atau tulang belakang, sindrom kaki yang gelisah, gangguan sistem saraf.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, tersentak hipnik yang terjadi berulang kali dapat mengganggu kualitas tidur, memicu insomnia, dan mengurangi produktivitas di siang hari. Dalam kasus yang jarang terjadi, sentakan keras saat tidur bahkan dapat menyebabkan cedera, misalnya mengenai kepala di tempat tidur atau jatuh dari tempat tidur.
Bagaimana menangani brengsek hipnik
Fenomena ini biasanya tidak memerlukan perawatan medis khusus jika terjadi sesekali. Namun, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi frekuensi:
Oleskan rutinitas tidur yang baik, seperti mandi atau berendam dalam air hangat, minum susu, atau membaca buku sebelum tidur. Pertahankan kenyamanan kamar tidur dengan pencahayaan redup dan suhu ideal sekitar 20-23 ° C. berolahraga secara teratur, tetapi hindari aktivitas fisik yang berat sebelum tidur. Kelola stres melalui meditasi, relaksasi, atau kegiatan yang menyenangkan. Hindari rokok, alkohol, dan kafein sebelum tidur. Konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis obat yang berpotensi memicu brengsek hipnik.Jika sendi selama tidur terlalu sering terjadi, mengganggu aktivitas sehari -hari, atau disertai dengan gejala lain seperti kesulitan berjalan, berbicara, atau makan, disarankan untuk segera memeriksa diri mereka menjadi tenaga medis. Dalam beberapa kasus, fenomena ini dapat menjadi tanda gangguan tidur yang serius seperti narkolepsi atau sindrom kaki gelisah.
Baca Juga: Fenomena Kecemasan Tidur: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengambilinya
Baca Juga: 10 Cara Paling Efektif Untuk Mengatasi Kegagalan Saat Kesulitan Tidur
Baca Juga: Benarkah mendengarkan musik dapat membantu tidur?
Reporter: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita studiopena.com.