Perjalanan Panjang Memagari Objek Wisata dan Desa dari Mata-mata Para Pungli


Namun Perry menyadari pungli tidak hanya bisa dilakukan oleh warga sekitar. Seperti kata pepatah, ada gula, ada semut, kalau pengunjung banyak, banyak juga pihak yang ingin mengambil untung lewat cara ilegal. Dalam situasi ini, ia memanfaatkan warga sekitar untuk menjaga lingkungannya dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Yang mengemis kebanyakan bukan warga sekitar, tapi orang luar yang datang ke sana. Pengalaman dulu, ada pengamen dari luar yang masuk ke parkiran kita, lalu mengacau, dan akhirnya minta uang. Itu yang harus kita kelola. Karang Taruna yang bekerja, suruh mereka menjaganya,” ujarnya.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *