studiopena.com, Jakarta – Kasus Chatbot Artificial Intelligence (AI) yang “berhalusinasi” atau menyusun fakta telah sering didengar dan terjadi. Namun, sekarang masalah baru muncul yang berpotensi menjadi lebih berbahaya dan masih belum diketahui oleh publik.
Mengutip Mashable, Rabu (8/20/2025), “AI Psychosis” (AI Psychosis) adalah fenomena yang mulai dilaporkan oleh beberapa orang dan didiagnosis oleh beberapa ahli terjadi setelah pengguna loyal chatbots melakukan periode interaksi yang sangat intensif.
Untuk mengenal lebih dalam, psikosis atau “psikosis” itu sendiri adalah keadaan kehilangan kontak dengan kenyataan mentalitas seseorang. Kondisi ini sering disertai dengan delusi (keyakinan yang salah) dan juga halusinasi yang terasa nyata.