Site icon studiopena

Studi: Kebiasaan minum air dari botol plastik sekali pakai meningkatkan konsumsi mikroplastik hingga 2 kali lipat

Studi: Kebiasaan minum air dari botol plastik sekali pakai meningkatkan konsumsi mikroplastik hingga 2 kali lipat


Sebanyak 16,2 miliar galon dikonsumsi di AS, melonjak dua persen dari tahun 2023. Sementara itu, data konsumsi air dari botol plastik sekali pakai di Indonesia tidak tersedia.

“Pendidikan adalah tindakan paling penting yang dapat kita ambil,” kata Sajedi. “Masyarakat perlu memahami bahwa masalahnya bukanlah toksisitas akut, melainkan toksisitas kronis.”

Para ilmuwan masih berupaya untuk memahami secara pasti bagaimana mikroplastik mempengaruhi kesehatan manusia, namun satu hal yang jelas adalah mikroplastik tidak hanya menyebar ke dalam tubuh. Setelah tertelan, pecahan ini—yang seringkali lebih kecil dari sebutir beras—dapat memasuki aliran darah dan terakumulasi di organ dan jaringan vital, termasuk jantung, paru-paru, hati, ginjal, testis, dan plasenta.

Studi tersebut bahkan menemukan bahwa mikroplastik cukup kecil untuk melewati sawar darah-otak, sebuah ambang batas yang menurut para ahli “sangat sulit” untuk ditembus. Di dalam tubuh, penelitian menunjukkan bahwa partikel-partikel ini dapat memicu peradangan kronis, merusak sel, mengganggu hormon, dan mengganggu keseimbangan bakteri di usus.

Exit mobile version