Untuk dicatat, seperti dikutip dari Space.com, Rabu (4/30/2025), Titan memang unik, karena memiliki konten organik yang berlimpah, berbeda dari bulan es lainnya.
Berbekal kondisi ini, sejumlah peneliti juga berasumsi, jika satelit Saturnus tidak akan kekurangan sumber makanan yang dapat menopang kehidupan.
Berdasarkan misi Cassini dari NASA yang telah terbang melewati Titan lebih dari 100 kali, serta wahana Huygens Eropa yang mendarat di sana pada tahun 2005, suasana bulan ini dilaporkan diisi dengan reaksi fotokimia yang kompleks.