Wisata Budaya ke Kampung Nelayan di Hong Kong, Diajak Membuat Telur Asin dan Belanja Hasil Laut

Wisata Budaya ke Kampung Nelayan di Hong Kong, Diajak Membuat Telur Asin dan Belanja Hasil Laut


Selain biaya izin tinggal yang murah, para nelayan juga betah berada di sana karena lokasinya juga dekat dengan sumber penghidupan mereka. Mereka bisa melaut dan juga bertani karena dikelilingi perbukitan dan pegunungan.

Sejak tahun 1940, warga desa pesisir ini rutin memproduksi garam. Kini, mereka terjun ke bisnis telur asin dengan memanfaatkan garam yang mereka produksi sendiri. Salah satunya adalah Pearl Fan dan suaminya.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *