Gado-gado, misalnya, memberi contoh, mencerminkan filosofi keragaman Indonesia, dengan berbagai sayuran, karbohidrat, dan protein yang dikombinasikan dengan saus kacang yang menyatukan rasanya. Sementara itu, Pecel memiliki peran besar dalam Jawa, terutama dalam budaya makanan desa yang memprioritaskan tanaman lokal.
“Ketoprak dari Betawi juga unik, karena menyajikan unsur -unsur sejarah perkotaan, migrasi, dan adaptasi kuliner yang khas,” tambahnya. “Salad Indonesia lahir dari alam, budaya, dan kebijaksanaan lokal dalam memanfaatkan bahan -bahan segar.”
Menurut RIA, potensi pengembangan salad salad Indonesia “sangat besar.” Dalam hal keberlanjutan, salad Indonesia sangat berkelanjutan karena mayoritas menggunakan bahan nabati lokal, limbah minimal, dan padat nutrisi. “Untuk pasar global, mereka memiliki ketertarikan yang kuat: kisah -kisah visual, visual, dan budaya yang menarik yang menyertainya.”