Sementara itu, ketua pedoman tim formulasi untuk penggunaan kecerdasan buatan dalam karya jurnalistik, Suprapto, mengatakan bahwa pedoman untuk penggunaan AI memiliki empat prinsip dasar.
Pertama, kata Suprapto, karya jurnalistik yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan masih harus dipandu oleh kode etik jurnalistik.
Kedua, ia menekankan bahwa penggunaan kecerdasan buatan untuk karya jurnalistik harus menjadi kontrol manusia, dari awal hingga akhir.
“Meskipun jurnalis dalam membuat karya jurnalistik menggunakan AI, kontrol manusia, kontrol editorial, atau teman -teman jurnalis dan editor yang melayani di ruang editorial harus tetap terlibat, sampai konten atau berita diterbitkan,” kata Suprapto.