Disarankan untuk tidak menempelkan es langsung pada kulit, agar tidak menimbulkan iritasi tambahan.
Setelah rasa terbakar mulai mereda, oleskan pelembap berbahan lidah buaya atau bahan alami yang menenangkan kulit. Kemudian, hindari produk yang mengandung alkohol atau parfum karena dapat memperparah iritasi.
Selain perawatan dari luar, menjaga kelembapan kulit dari dalam tubuh juga penting dengan memperbanyak minum air putih.
Kulit yang terbakar seringkali disebabkan oleh dehidrasi ringan sehingga kebutuhan cairan tubuh perlu tercukupi.
Jika terjadi sengatan matahari, hindari melepuh atau mengelupas kulit, karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
Jika terjadi nyeri atau bengkak, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Jika luka terlihat parah atau melepuh pada area kulit yang lebih luas, disarankan untuk mengoleskan salep antiseptik atau krim hidrokortison untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Untuk membantu proses pemulihan dari dalam, konsumsilah makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak akibat paparan sinar matahari.
Setelah kulit mulai pulih, gunakan lotion yang mengandung vitamin C, niacinamide, dan alpha arbutin untuk membantu meratakan perubahan warna pada kulit.
Lalu, selalu gunakan tabir surya dengan kandungan SPF dan PA, agar kulit selalu terlindungi dan tidak kembali mengalami gejala dan risiko kulit terbakar sinar matahari.
Baca juga: Vaseline Gandeng PERDOSKI Berikan Edukasi Masyarakat Tentang Kesehatan Kulit
Wartawan : Putri Atika Chairulia
Redaktur: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita studiopena.com.

