Seorang psikiater dari University of California, Dr. Keith Sakata, menilai bahwa pesan kecerdasan buatan bisa sangat berbahaya.
“Psikosis berkembang pesat ketika kenyataan berhenti berkelahi, dan AI benar -benar dapat merusak kenyataan dengan membenarkan delusi pengguna,” katanya.
Dengan kata lain, AI yang selalu setuju dapat membuat delusi seseorang lebih kuat. Dalam beberapa kasus itu dapat memicu upaya bunuh diri jika korban menceritakan chatbot terkait dengan masalah kehidupan yang terlalu dalam dan gelap.